Dorongan tersebut bertujuan untuk menakuti, mengejutkan atau untuk dikagumi. Gangguan ini umumnya berawal di masa remaja dan berlanjut hingga dewasa.Eksibisionis dapat terjadi pada pria maupun wanita.
Bentuk eksibisionisme yang paling populer adalah (ingin) kepergok saat berhubungan seks di tempat umum. Sebanyak 62 persen orang mengaku pernah kepergok saat bercinta, di mana 13 persennya kepergok oleh anggota keluarga lain.
Bentuk yang lain adalah, sengaja bersuara gaduh saat bercinta, atau terlibat dalam sesi hubungan seks berkelompok. Lalu bagaimana cara menghadapi pasangan Anda yang menyukai seks eksibisionis?
#1 Kenali Pasangan Anda
Apakah Anda sudah merasa cukup mengenali si dia dengan baik? Ada baiknya, mengenal si dia lebih dalam lagi, dan ya, itu jadi salah satu senjata untuk menghindari seks eksibisionis. Mungkin poin ini ditujukan untuk mereka yang belum resmi sebagai suami-istri namun ingin bercinta. Jangan sampai Anda terjebak dalam situasi eksibisionis yang bisa merugikan!
#2 Jangan Terlalu Sering Cari Materi Seks
Terlalu asyik dengan hal-hal yang berhubungan dengan seks akan membuat hidup Anda menjadi sempit. Jika terus-menerus mencari media yang berhubungan dengan seks, ini mungkin tanda kalau Anda kecanduan seks. Sebaiknya, Anda dan pasangan sama-sama memahami seks yang baik dan benar sebelum melakukannya nanti.
#3 Cobalah Terapi Psikoanalisis
Psikoanalisis adalah teknik atau metode pengobatan yang dilakukan terapis. Caranya dengan menggali permasalahan dan pengalaman yang disimpannya selama masa kecil. Terapi ini juga akan memunculkan dorongan-dorongan yang tidak disadari pasien selama ini.
Semua hal di atas hanyalah beberapa tip untuk menghindari pasangan Anda melakukan gejala eksibisionis. Sebaiknya, lakukanlah seks dengan baik dan benar untuk mendapatkan kenikmatan bercinta yang benar pada porsinya.
Eksibisionis berasal dari kata exhibition yang artinya pameran, memamerkan, dalam hal ini mempertontonkan alat kelamin. Eksibisionis adalah dorongan fantasi seksual yang mendesak dan terus-menerus dengan memamerkan bagian genitalnya kepada orang lain.
0 comments:
Posting Komentar