Selama ini masturbasi masih menjadi topik yang tabu diperbincangkan di Indonesia. Pembicaraan dalam ranah seks, bahkan yang berkaitan dengan pendidikan seks juga masih jarang dilakukan. Karena itu, masih ada banyak fakta yang tak diketahui seputar hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas seksual, salah satunya adalah masturbasi. Sementara ada banyak mitos yang berkembang seputar masturbasi, terdapat juga beberapa fakta menarik seputar masturbasi yang jarang diketahui.
1. Orang yang masturbasi lebih sering bercinta
Kebanyakan orang mengira bahwa masturbasi hanya dilakukan oleh mereka yang hasrat seksualnya tak terpuaskan secara langsung. Banyak yang mengira bahwa masturbasi dilakukan ketika seseorang tak bisa melakukan hubungan seksual yang wajar. Padahal ini tidak selalu benar. Penelitian justru mengungkap bahwa orang yang melakukan hubungan seks secara rutin justru melakukan masturbasi lebih sering dibandingkan mereka yang tidak melakukan seks dengan rutin.
Aneh bukan? Sebenarnya tidak juga. Orang yang melakukan masturbasi sebenarnya lebih aktif secara seksual dan lebih terbuka terhadap hubungan seks. Karena itu, mereka lebih berkemungkinan melakukan seks lebih sering dibandingkan orang yang tak melakukan masturbasi. Selain itu, melakukan masturbasi akan meningkatkan kemampuan seseorang mengenali hal-hal yang membuatnya terpuaskan secara seksual, dan ini akan memicunya untuk melakukan seks lebih sering.
2. Mayoritas wanita tak mengaku melakukan masturbasi
Fakta ini sebenarnya tidak mengejutkan, namun juga sekaligus mengejutkan jika Anda mengetahui prosentase berapa jumlah wanita yang melakukan masturbasi namun tak mau mengakuinya. Sebuah penelitian mengungkap bahwa kebanyakan orang sudah mengenali masturbasi ketika mereka remaja, baik pria maupun wanita. Sekitar 80 persen pria dan 59 persen wanita mengaku sudah pernah mencobanya di usia di atas 18 tahun.
Yang mengejutkan adalah tak semua wanita mau mengakui bahwa mereka melakukan masturbasi. Survei mencatat bahwa hanya ada sekitar 50 - 70 persen wanita yang mengaku melakukan masturbasi. Padahal beberapa penelitian lainnya menunjukkan bahwa jumlah wanita yang pernah melakukan masturbasi bisa mencapai angka 92 persen. Banyak hal yang membuat wanita tidak mau mengakui bahwa mereka melakukan masturbasi, sehingga angka survei pun menjadi berubah-ubah.
3. Wanita yang sudah tua juga melakukan masturbasi
Jangan kira wanita yang sudah berusia tua tidak peduli dengan kebutuhan seksual mereka. Penelitian bahkan mengungkap bahwa gairah seksual pada wanita bisa semakin meningkat ketika usia mereka bertambah. Sebuah penelitian tahun 2010 yang dilakukan oleh Kinsey mengungkap bahwa wanita yang berusia di atas 60 tahun pun melakukan masturbasi.
Penelitian ini menunjukkan bahwa sekitar 30 persen wanita berusia 60 - 69 tahun mengaku melakukan masturbasi. Sementara itu, lebih dari 50 persen wanita berusia di atas 70 tahun yang tidak memiliki pasangan atau hubungan romantis yang baik juga berkemungkinan melakukan masturbasi. Sementara hanya 12,2 persen wanita berusia di atas 70 tahun yang berpasangan melakukan masturbasi.
4. Masturbasi dianjurkan untuk remaja di beberapa negara
Sementara di Indonesia masturbasi dianggap sebagai kegiatan yang tabu dan sebaiknya dijauhkan dari kegiatan para remaja, di beberapa negara masturbasi justru dianjurkan untuk para remaja. Salah satunya adalah di pemerintahan Inggris dan beberapa negara Eropa lainnya. Bahkan masturbasi dianggap sebagai hak yang boleh dilakukan oleh siapa saja.
Pada tahun 2009, pemerintah Inggris memiliki kampanye untuk mengajak remajanya melakukan masturbasi setidaknya satu kali sehari. Jangan terkejut dulu. Langkah ini diambil untuk mencegah para remaja melakukan seks bebas yang bisa memicu penyakit seksual berbahaya seperti STD atau HIV dan AIDS. Selain itu, masturbasi juga ditengarai menjadi salah satu cara untuk menekan angka kehamilan di luar nikah pada remaja.
5. Tak selamanya masturbasi tabu
Tak selamanya masturbasi dianggap sebagai hal yang tabu. Pada milenium keempat sebelum masehi, bangsa Romawi melihat kegiatan masturbasi sebagai hal yang biasa dilakukan dan tidak memalukan. Sebuah patung tanah liat bahkan dibuat dengan memperlihatkan seorang wanita sedang melakukan masturbasi dan terlihat menikmatinya.
Namun semua ini berubah pada awal tahun 1700-an dengan terbitnya sebuah pamflet berjudul Onania yang menyebut kegiatan masturbasi sebagai hal yang merusak diri sendiri dan merupakan dosa besar. Pamflet ini kemudian mengubah pandangan terhadap masturbasi pada abad-abad berikutnya. Hal ini berlanjut pada abad ke-16 dan 17 ketika orang yang melakukan masturbasi dianggap memiliki kelainan mental. Pada masa itu, masturbasi bahkan dianggap sebagai penyebab banyak penyakit mental dan fisik.
0 comments:
Posting Komentar