Asal-usul sejumlah tradisi dalam pernikahan mewah




Ay Lovers - Biaya pernikahan di Amerika Serikat diperkirakan mencapai sekitar USD 60 miliar per tahun. Lebih tinggi ketimbang produk domestik bruto seratus negara, termasuk Islandia dan Kosta Rika.
Mengapa warga Paman Sam harus menghabiskan sebanyak itu? Siapa yang memutuskan bahwa setiap pengantin wanita harus menggunakan gaun putih mewah?

Dan, mengapa begitu banyak orang harus mengerutkan dahi, berpikir keras tentang pernak-pernik pernikahan selain daripada cincin berlian?
Yahoo Finance mengungkapkan asal-usul sejumlah komponen yang telah menjadi tradisi pernikahan, khususnya di Amerika Serikat.

1.
Cincin Berlian

 Cincin tunangan telah digunakan sejakan jaman Romawi kuno. Namun, prilaku menghabiskan ribuan dolar hanya untuk sebuah berlian telah menjadi fenomena modern.
Ini merujuk pada apa yang telah dilakukan penulis iklan wanita Frances Gerety. Dia menciptakan slogan "A Diamond Is Forever" untuk kepentingan pemasaran produk De Beers, perusahaan berlian pada 1947.
Lalu membuat kampanye mendorong konsumen tak segan mengeluarkan uang banyak untuk membeli berlian.
Ini terlihat pada slogan iklan dibuat pada 1980-an: Two months salary showed the future Mrs. Smith what the future would be like.
Meskipun sendirian melahirkan tradisi yang membebani pengantian pria satu dekade kemudian, Gerety ternyata tak pernah menikah.

2.
Gaun putih


Pada 2020, warga Amerika Serikat diperkirakan bakal menghabiskan USD 80 miliar per tahun hanya untuk membeli pakaian pengantin.
Tren penggunaan gaun putih ditengarai dimulai sejak 1840. Kala itu Ratu Victoria menikah dengan menggunakan gaun putih berbahan satin.
Sejak itu, gaun menjadi simbol pakaian pengantin wanita dari kaum hartawan. Sebab, pengantin wanita dari kalangan rakyat jelata cenderung menggunakan pakaian seadanya.
Pengenaan gaun putih saat pernikahan berkembang di Amerika Serikat setelah perang dunia ke-II. Kala itu, gaun telah diproduksi massa. Sekarang, kebanyakan gaun pernikahan diproduksi di China dan Taiwan.

3.
Cinderamata


 
Sudah menjadi tradisi bahwa pasangan pengantin kudu menyiapkan cinderamata untuk pendamping pria dan wanita serta tamu undangan.
Biasanya, para pendamping ini adalah teman dekat dari masing-masing calon pengantin. Mereka menemani calon pengantin menghadapi hari pernikahan.
Namun, sejarahnya, pendamping pengantin itu sebenarnya adalah pelayan diminta berdandan selayaknya pasangan yang ingin menikah. Itu bertujuan untuk membuat bingung roh jahat.
Dahulu kala, Prancis memiliki mitos bahwa merobek gaun pengantin merupakan sebuah keberuntungan. Nah, pendamping wanita difungsikan sebagai umpan untuk menggagalkan upaya tersebut dan pendamping pria ditugaskan sebagai pelindung.
Selain itu, pendamping wanita juga difungskikan untuk mengecoh pencuri yang berniat untuk mencuri mas kawin.

Cek Berita Lainnya http://cinta-damaikan-dunia.blogspot.com/

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More