Mengungkap sosok Cupid sang dewa asmara


Ay Lovers - Cupid adalah salah satu simbol dari cinta yang banyak digunakan terutama ketika hari valentine mendekat seperti saat ini. Cupid biasanya ditampilkan dalam wujud anak-anak yang bersayap dan membawa busur dengan sebuah anak panah. Konon siapapun yang terkena panah Cupid maka mereka akan menjadi sepasang kekasih.

Sosok Cupid sendiri berasal dari mitologi Romawi dan merupakan seorang dewa cinta. Namun sesungguhnya cupid ini sendiri sudah muncul pada mitologi Yunani namun dengan nama yang berbeda yaitu Eros. Dilansir dari History, salah satu tulisan pertama yang memuat tentang Eros berasal dari seorang bernama Hesiod dengan karangannya yang berjudul Theogony di tahun 700 sebelum masehi.
Pada masa Yunani, Eros dihadirkan dengan bentuk seorang pemuda yang memiliki ketampanan abadi yang dapat memikat manusia dan dewa. Namun pada kebudayaan Romawi, Eros yang sudah berubah menjadi Cupid hadir dalam bentuk anak-anak yang ceria dan suka bermain. Bahkan pada saat ini sosoknya berubah menjadi semakin lucu dan menggemaskan dengan penampilan yang cukup gemuk.


Eros atau Cupid dianggap merupakan salah satu dewa yang abadi dan mampu mempermainkan perasaan yang dimiliki oleh manusia. Bahkan dalam sebuah kisah, Cupid juga mampu membuat seorang dewa jatuh cinta kepada yang lainnya dengan menembakkan anak panah yang dimilikinya.
Berlalunya waktu tidak membuat sosok dewa cinta ini jadi menghilang dan dilupakan. Pada abad pertengahan, sosok cupid cukup populer dan terlibat dalam berbagai karya seni yang dibuat. Jika pada masa Yunani dan Romawi, cupid lebih banyak terlibat pada percintaan dewa-dewa maka di masa setelahnya terutama pada era Renaissance cupid juga diyakini terlibat dalam berbagai hubungan asmara yang ada di bumi.

Pada budaya modern terutama di saat ini, cupid masih digunakan oleh banyak orang sebagai simbol dewa dengan tubuh anak-anak yang mampu menghadirkan cinta bagi sepasang kekasih.



Cek Berita Lainnya http://cinta-damaikan-dunia.blogspot.com/

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More